Wednesday, August 26, 2009

Berapa Harga Tubuh Manusia?

Anda ingat dan pernah menyaksikan film “Six Million Dollar Man“? Film tersebut berkisah mengenai seorang astronaut yang mengalami cedera dan kemudian satu-satunya harapan bagi dia untuk dapat hidup adalah dengan mengandalkan kepada “bionic human technology” yang dipasangkan kedalam tubuhnya yang rusak. Dan tentu saja sesuai dengan judul filmnya, harga untuk memasang alat tsb adalah enam juta dolar.
Mendengar jumlah uang tersebut sepertinya sangat besar (memang besar sih :p), seolah-olah harga tubuh manusia ciptaan Allah lebih murah dari “six million dollar man” tadi.
Tapi pernahkah timbul pertanyaan pada diri anda mengenai “kalau seandainya dijual, berapa ya kira-kira harga tubuh manusia itu”?

Seolah-olah dulu ketika melihat film six million dollar man, sepertinya harga diri kita ini lebih rendah dari enam juta dolar .

Ketika Harold, J. Morowitz – seorang professor kimia – menyadari hal ini, beliau langsung melakukan cross check dengan katalog bahan-bahan kimia yang dimilikinya.

Nah, Prof. Morowitz pun segera menyatakan bahwa manusia itu – kita berbicara secara kimia ya – harganya lebih dari enam juta dolar, dan bahkan tidak ternilai. Ingin tahu perhitungan singkat yang dilakukan oleh Prof. Morowitz (pada saat itu), berikut sedikit detailnya (harga di katalog mungkin sekarang sedikit berubah ). Prof. Morowitz pada saat itu mencatat dari katalog bahan-bahan kimia harga dari beberapa hormon dan protein manusia, sbb:

(1) Hemoglobin – $ 285 / gram;
(2) Insulin – $ 47.50 / gram;
(3) Trypsin – $ 36 / gram;
(4) Bilrubin, $ 12 / gram;
(5) DNA Manusia, $ 76 / gram;
(6) Kolagen, $ 15 / gram;
(7) Albumin Manusia, $ 3.00 / gram. Bahkan mungkin lebih lagi
(8) Kinase Asetat, $ 8,860 / gram;
(9) Alkalin Fosfatase, $ 225 / gram;
(10)Asam Amino seperti Bradykinin berharga lebih dari $ 12 / gram.

Sekarang bagian yang mengejutkan ,

(11) Follicle-stimulating hormon yang berharga $ 8 juta / gram

(12) Prolactin, hormon yang menstimulasi produksi air susu ibu setelah melahirkan, berharga $ 17,5 juta / gram.

Daftar tsb diatas hanyalah sebagian dari miliaran senyawa kimia yang terdapat pada tubuh kita.

Nah, Prof. Morowitz telah melakukan perhitungan persentasi rata-rata komposisi dari masing-masing senyawa diatas yang terdapat pada tubuh manusia. Menurut perhitungan Prof. Morowitz, pada setiap manusia rata-ratanya adalah $ 245.54 / gram. Prof. Morowitz kemudian mengambil contoh pada dirinya sendiri yang berat badannya 79,364 kg (79.364 gram) (Lumayan gemuk juga ya Prof. Morowitz ini ).

Kita mengetahui bahwa 68% dari tubuh manusia tersusun dari air, kalau demikian, maka berat kering dari Prof. Morowitz adalah 24,436 gram. Kemudian, dengan mengalikan 24, 436 gram dengan $ 254.54, Dr. Morowitz menemukan bahwa tubuhnya sendiri (hanya berdasarkan perhitungan 11 senyawa kimia diatas, senyawa no. 12 tentunya tidak dihitung ya ) berharga $ 6.000.015,44.

Kalau begitu, istrinya Prof. Morowitz berharga lebih mahal lagi kan .

Oke, tidak berhenti disini, tubuh manusia sangat luar biasa, banyak hal yang belum terungkap dari sistem tubuh manusia. Perhitungan hanya bisa dibuat terhadap bagian yang sudah diketahui saja. Tetapi walau demikian, baru sebagian yang diungkap saja, prediksi nilai tubuh manusia pun sudah sangat luar biasa.

Seandainya perusahaan yang memproduksi / mensitesis senyawa-senyawa diatas dari raw material, harga produksinya akan melunjak lagi hingga enam miliar dolar (pusing ya menghitung uang terlalu banyak ).

Kemudian, tidak sampai disitu saja, setelah senyawa-senyawa penyusun tubuh manusia tsb dikumpulkan, kita harus merangkai senyawa sintetik tsb menjadi struktur molekular, dan kemudian membuatnya menjadi komponen yang lebih besar lagi. Lagi-lagi, diproses ini dibutuhkan biaya yang diprediksi oleh Prof. Morowitz dapat melunjak lebih dari 600 miliar dolar.

Setelah semua proses diatas, masih ada lagi proses yang tentu saja – jika kita berbicara secara kimia – membutuhkan biaya yang tidak ternilai.

Lebih jauh lagi, prediksi harga-harga tersebut baru merupakan perhitungan terhadap sel-sel sederhana. Pada tubuh manusia, sel harus menyusun sebuah jaringan; jaringan harus menyusun sebuah organ; dan organ tubuh harus didesain agar mempunyai fungsi seperti apa yang telah kita ketahui. Nah kalau begitu, berapa harga yang dibutuhkan untuk menyusun sel-sel tersebut hingga menjadi organ yang memiliki fungsi yang luar biasa ini? Jawabannya akan menjadi, “Kita tidak akan mampu untuk menilai semua hal tersebut”.

Fenomena Kimia Pada Telur Dan Ubi

Buat penggemar telur dan ubi, sambil menikmati makanan kegemarannya, kita coba lihat fenomena kimianya .

Mengapa kalau telur di rebus, putih telur dan kuning telurnya lama-kelamaan akan menjadi semakin keras?

Sementara, mengapa kalau ubi direbus, semakin lama semakin lembek?

Ada yang bisa jawab?


Oke, saya coba jelaskan secara sederhana saja ya.

Kandungan dari telur adalah protein. Protein merupakan rantai dari asam amino. Asam amino ini membentuk folding (struktur 3 dimensi dari protein ini menentukan sifat dari suatu protein). Folding tersebut terbentuk akibat adanya ikatan lemah (non-kovalen) diantara asam amino penyusun protein tsb. Ketika kita memanaskan telur, maka ikatan tersebut dirusak dan terjadilah denaturasi protein. Ketika telur dipanaskan, protein akan menyerap banyak energi dan ikatan antara asam amino penyusun protein tsb akan rusak, sehingga terjadilah proses unfolding. Suhu yang terus meningkat akan menyebabkan protein memperoleh lebih banyak lagi energi untuk membentuk ikatan baru yang lebih kuat (ikatan kovalen) dengan molekul protein lainnya. Dan pada akhirnya, telur menjadi semakin keras.

Bagian kuning telur selain mengandung protein, juga mengandung lemak. Itulah sebabnya, mengapa dibandingkan dengan bagian putih telur, bagian kuning telur membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeras ketika dipanaskan / direbus.

Nah, mengenai ubi… simpel saja. Dinding ubi tersusun dari karbohidrat.
Karbohidrat merupakan senyawa yang mudah larut dalam air.
Ketika dipanaskan tentu saja proses pelarutan karbohidrat menjadi dipercepat.
Itulah sebabnya kenapa ubi menjadi tambah lembek ketika direbus.

Tips Belajar Untuk Para Mahasiswa Kimia

Tips Belajar Untuk Para Mahasiswa Kimia

Untuk mendapatkan nilai yang baik dalam bidang kimia sangat bergantung kepada tugas serta ujian. Bagi yang menyukai bidang olah raga atau musik, mungkin mengerti bagaimana cara memperoleh penampilan terbaik ketika bermain musik ataupun bertanding olahraga. Latihan secara berkala dan berulang-ulang diterapkan untuk memperoleh hasil yang baik dalam bermain musik ataupun dalam bertanding olahraga. Hal tersebut dapat diterapkan juga dalam belajar Ilmu Kimia.
Berikut adalah sedikit contoh mengenai bagaimana cara memperoleh performa yang baik dalam belajar kimia. Tetapi perlu diingat, setiap individu mungkin mempunyai cara yang sedikit berbeda. Sesuatu yang bisa diterapkan terhadap seorang individu, belum tentu bisa diterapkan terhadap individu lainnya. Yang perlu anda lakukan sebagai seorang pelajar adalah bagaimana menemukan cara untuk memaksimalkan performa belajar anda.
Tips berikut mudah-mudahan bisa membantu.

Tuliskan semua latihan soal, jangan hanya dibayangkan dalam alam pikiran saja.
Seorang pemain gitar yang mencoba memainkan permainan gitar seorang musisi profesional tidak bisa meniru hanya dengan melihat saja. Dia harus mencoba memainkan setiap nadanya hingga sempurna.
Dalam bidang kimia, anda harus membiasakan diri mengerjakan soal-soal dengan menuliskan setiap detailnya. Kerjakan latihan soalnya diatas kertas, dan juga tuliskan setiap detail penjelasannya.
Apa yang anda fikirkan dalam alam pikiran mengenai jawaban suatu soal dengan apa yang dapat anda tuliskan diatas kertas mengenai jawaban tersebut belum tentu sama. Jangan hanya menulis suatu reaksi atau mekanisme ketika menjawab soal ujian saja – ini akan berahir buruk untuk nilai yang anda peroleh.
Lakukan latihan ini setiap hari.

Dapatkah anda bayangkan betapa bodohnya seorang atlet basket ketika dia hanya melakukan latihan sehari sebelum pertandingan saja, dan berlatih hingga larut malam sehingga mengorbankan waktu tidurnya.
Bukan hanya kurang persiapan saja, tetapi atlet tersebut juga tentu saja akan mengalami kurang tidur, dan akibatnya pada saat pertandingan dia akan mengalami kelelahan bukan?
Latihan pendek yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu yang panjang akan lebih bermanfaat daripada sistem kebut semalam (SKS).
Ketika belajar tidak usah takut untuk beristirahat sejenak dan kemudian kembali belajar lagi.
Ingat, kualitas belajar anda sama pentingnya dengan kuantitas belajar anda.
Temukan tempat dimana anda dapat bekerja dan belajar dengan tenang.
Menjadi seorang mahasiswa merupakan suatu pekerjaan yang juga melibatkan kerja lembur (belum termasuk juga kegiatan ekstrakurikuler).
Hal tersebut membutuhkan effort yang tinggi, tetapi hasil yang diperoleh akan sangat berharga sekali.

Berikan yang terbaik pada studi anda.
Bagi seorang atlet, kalimat “how you practice is how you will play the game” merupakan kalimat yang tidak asing.
Ketika mengerjakan latihan soal, buatlah jawabannya secara rapi dan jelas. Pastikan semua tulisan dan gambar yang anda buat disertai penjelasannya dengan kalimat yang lengkap. Jawaban yang mendekati sempurna belumlah memberikan hasil, sama seperti “hampir memasukkan bola ke keranjang basket, belumlah memberikan point”. Bahkan, banyak nilai yang dikorbankan untuk jawaban yang tidak jelas.

Pikirkanlah selalu materi kuliah yang diberikan.
Menyenangi apa yang anda lakukan akan sangat membantu dalam mengingat hal tersebut.
Buatlah korelasi antara materi yang anda pelajari dengan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti ketika anda mengocok botol yang berisi air soda, anda juga dapat berfikir mengenai tekanan gas dan sifat solubilitas gas yang terjadi.

Konsentrasi pada pekerjaan anda dan biarkanlah nilai ujian mengalir dengan sendirinya.
Bagi seorang atlit atau musisi, yang diperlukan untuk meraih performa terbaik adalah berkonsentrasi secara total.
Membagi pikiran kepada skor pertandingan ataupun kepada apa yang sedang dipikirkan oleh para penonton akan membuyarkan konsentrasi anda.
Ketika belajar di kelas ataupun sendiri dan juga ketika ujian, berikan konsentrasi penuh. Setelah segalanya selesai, anda akan memiliki banyak waktu untuk memikirkan tentang nilai.

Persiapkan materi kuliah sebelum kuliah dimulai.
Sebelum masuk kelas, ada hal yang sangat penting untuk dipersiapkan, yaitu anda harus membaca materi yang akan disampaikan dosen. Kalau perlu bacalah materi itu berulang-ulang. Hal tersebut akan membantu anda untuk menangkap garis besar dari setiap bab dan akan sangat membantu anda ketika melakukan review. Jangan lupa untuk membaca pertanyaan yang diberikan juga. Dalam membaca materi kuliah mungkin akan terasa sulit. Perlu diingat bahwa buku Kimia bukanlah suatu novel yang dapat dibaca secara cepat, tetapi buku kimia harus dibaca secara perlahan, berulang-ulang, dan pada akhirnya anda akan terbiasa untuk membaca buku Kimia tersebut.
Hal terpenting yang anda peroleh dari kuliah adalah “Bagaimana anda menemukan cara untuk mendidik diri anda sendiri”.
Hal tersebutlah yang akan anda lakukan ketika anda lupa akan suatu materi kuliah tertentu.
Dengan membaca secara teknis suatu materi yang sulit dan berjuang untuk memahaminya, anda akan meningkatkan skil membaca dan juga anda akan belajar bagaimana cara belajar yang tepat bagi anda sendiri.

Aktiflah pada setiap kegiatan di kelas.
Jangan lupa harga yang anda bayar untuk berpartisipasi dalam suatu kelas. Dengan semakin mahalnya biaya SPP, anda harus ingat bahwa anda membayar untuk setiap kelas yang anda ikuti. Anda membayar sangat mahal jika hanya masuk ke kelas dalam kondisi tidak jelas. Anda harus terlibat dalam setiap kelas dengan memastikan bahwa anda mempunyai jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul (jawaban yang salah masih lebih baik daripada tidak menjawab sama sekali). Anda harus dapat menghubungkan materi yang diberikan pada saat kuliah dengan materi yang anda baca di buku, serta memikirkannya apakah hal tersebut konsisten atau menyimpang.

Lakukan review terhadap materi yang diberikan.
Ingatlah bahwa skil membaca anda merupakan salah satu hal penting yang anda perlukan ketika anda lulus kuliah.

Tuliskan segala hal yang anda ketahui
Membaca dan mengerjakan soal merupakan hal yang penting dalam belajar kimia. Juga merupakan suatu hal yang penting untuk menuliskan diatas kertas mengenai materi apa yang telah anda ajarkan kepada orang lain (para asisten lab harus melakukan hal ini). Tuliskan apa yang menurut anda bagian terpenting dari materi tersebut dan berikan contoh, gambar dan analogi. Anda harus berlatih berhadapan dengan kertas kosong, sehingga anda akan terbiasa menuliskan jawaban ketika ujian.

Kerjakan / Jawab latihan soal tanpa melihat lagi materi bab sebelumnya.
Sebagian besar mahasiswa memiliki kebiasaan untuk menyelesaikan soal dengan cara melihat materi bab yang bersangkutan, mengerjakan jawaban dengan menggunakan pendekatan yang ditulis di buku, dan kemudian menuliskan jawabannya. Dengan melakukan hal tersebut, para mahasiswa berfikir bahwa mereka telah selesai melakukan tugasnya dalam menjawab soal.
Menjawab soal dengan pola seperti diatas akan membuat mahasiswa menjadi baik dalam menemukan jawaban dalam buku dan mengenali kata kunci dengan cepat. Tetapi masalahnya adalah, soal-soal ujian terkadang juga mengharuskan anda untuk mengembangkan sendiri jawaban yang anda buat. Sekali lagi, anda harus terbiasa berlatih untuk belajar menyelesaikan masalah. Untuk dapat menjadi ahli di bidang kimia, seorang mahasiswa harus dapat mengembangkan jawaban tanpa bantuan siapapun. Skil seperti ini sangat diperlukan dalam sebuah ujian, sehingga anda harus melatihnya.

Biasakan berdiskusi.
Jika anda memiliki masalah, diskusikanlah dengan asisten ataupun dosen. Jika anda memiliki masalah dengan materi yang anda baca, carilah sumber textbook lain yang mungkin menyajikan hal yang sama dengan cara lain yang lebih mudah dimengerti.

Ingatlah bahwa nilai bukanlah segalanya.
Ingatlah bahwa hal yang terpenting dalam kuliah adalah bagaimana anda mendidik diri sendiri. Banyak dari materi kuliah yang akan terlupakan, kecuali anda sering melakukan review terhadap materi tersebut.
Kemampuan untuk menangkap dan menganalisa informasi, menyimpulkan dan membuat keputusan, serta menyampaikannya kembali secara jelas adalah hal yang sangat penting. Materi kuliah merupakan media dimana kita dapat melatih kemampuan-kemampuan tersebut.

Materi kuliah merupakan hal yang sangat penting dan menarik, tetapi hal tersebut diatas juga merupakan suatu poin penting dalam liberalisasi pendidikan.
Mempelajari suatu materi merupakan suatu hal yang sangat penting, tetapi tidak sepenting bagaimana proses belajar untuk mengetahui sesuatu.

Terakhir, jangan lupa bahwa anda sedang dilatih untuk menghadapi dunia nyata. Merupakan hal yang sangat penting untuk melatih hal yang berguna untuk menghadapi dunia nyata nanti, seperti tepat waktu, kerja konsisten, bersosialisasi, melakukan inisiatif, bekerja mandiri, bermotivasi, dewasa, dan bertanggungjawab.
Skil-skil tersebut sangat penting di dunia kerja, anda akan dievaluasi jauh lebih dalam tidak hanya dalam nilai akademik. Anda akan memperoleh lebih dari sekedar gelar dan transkrip nilai ketika anda lulus dari kuliah.

Nobel Kimia 2001 untuk “Catalytic Asymmetric Synthesis”

Pada tahun 2001, tiga orang ilmuwan kimia mendapatkan hadiah Nobel Kimia atas jasa mereka dalam mengembangkan “Catalytic Asymmetric Synthesis”.
Dr William S. Knowles dari Perusahaan Monsato, St Louis, USA; Professor Ryoji Noyori dari Nagoya University, Japan memperoleh 1/2 dari penghargaan nobel tsb (atas hasil kerja mereka dalam mengembangkan “Chirally catalysed hydrogenation reactions”).
Sementara Professor K. Barry Sharpless dari Scripps Research Institute, California, USA mendapatkan 1/2 dari penghargaan nobel tsb (setelah menemukan “Chirally catalyzed oxidation reactions”).

Penemuan ketiga orang ilmuwan kimia tsb telah memberikan dampak yang sangat besar kepada dunia riset, akademik dan juga terhadap pengembangan obat dan material baru, serta digunakan dalam banyak industri sintesis, farmasi dan penemuan senyawa bioaktif lainnya.

Penghargaan nobel tahun 2001 diberikan terhadap perkembangan “chiral transition metal catalysts” untuk stereoselektif hidrogenasi dan oksidasi, yang merupakan dua kelas yang sangat penting dalam reaksi kimia sintesis.

Banyak dari senyawa kimia yang berhubungan dengan makhluk hidup merupakan senyawa kiral. Sebagai contohnya DNA, enzim, antibodi dan hormon.
Senyawa enantiomer dapat memiliki bioaktifitas yang sangat berbeda. Contohnya, enantiomer dari limonene (dimana keduanya terbentuk secara alami), memiliki
aroma yang berbeda.
(S)-limonene beraroma lemon, sementara senyawa bayangan cerminnya (R)-limonene beraroma jeruk.
Kita mengenali perbedaan aroma kedua senyawa tersebut, karena ternyata reseptor di indra penciuman kita juga terbentuk dari senyawa kiral yang dapat mengenali perbedaannya.

Serangga menggunakan chiral chemical messengers (feromon) sebagai sex attractants. Para ahli kimia telah menemukan bahwa salah satu dari enantiomer feromon serangga – olean – merupakan penarik bagi serangga jantan (kelas Drosophila), sementara senyawa bayangan cerminnya bekerja untuk menarik serangga betina.

Bioaktifitas sanggat sensitif terhadap kiralitas, dan aktifitas dari suatu obat juga sangat bergantung kepada enantiomer yang digunakan.
Sebagian besar obat mengandung senyawa kiral, dan dikarenakan suatu obat harus tepat mengena kepada suatu reseptor di dalam sel, maka seringkali hanya salah satu dari senyawa enantiomer yang diperlukan.
Dalam suatu kasus tertentu, salah senyawa enantiomer dapat bermanfaat dimana salah satu senyawa enantiomer lainnya dapat sangat membahayakan. Di awal tahun 1960, obat “Thalidomide” diperuntukkan untuk mengurangi rasa sakit (yang muncul di pagi hari) pada wanita hamil. Tetapi secara tragis, obat tersebut juga menyebabkan pembentukan tangan/kaki dari bayi yang dikandung tsb menjadi tidak normal (deformities). Dari hal tsb diketahui bahwa satu enantiomer dari thalodomide dapat menguntungkan, sementara enantiomer yang lainnya dapat menyebabkan “birth defects”.

Perusahaan farmasi hingga saat ini masih harus memastikan apakah kedua enantiomer dari suatu obat sudah menjalani tes untuk bioaktifitas dan toksisitas sebelum dipasarkan. Sehingga pada akhirnya banyak permintaan untuk memperoleh enantiomer murni (pure enantiomer).

Satu hal yang menjadi kekhawatiran dari sektor Industri adalah mengenai pemisahan dan pembuangan senyawa kiral yang tidak dibutuhkan, dan juga mengenai inefisiensi serta biaya yang diperlukan dalam melakukan proses kimia tersebut. Sehingga pada akhirnya diperlukanlah metode yang efisien untuk melakukan asymmetric synthesis.

Dalam suatu “catalytic asymmetric reaction”, suatu katalis kiral digunakan untuk memproduksi senyawa optik aktif (optically active compound) secara besar dari
suatu prekursor kiral ataupun akiral. Para ahli organik sintesis telah mengembangkan sejumlah metode asymmetric synthesis yang dapat mengkonversi pro-kiral substrat menjadi produk kiral dengan enantioselektivitas yang sangat tinggi.
Perkembangan dalam bidang ini telah memberikan dampak yang sangat luar biasa terhadap dunia akademik dan industri organik sintesis. Suatu molekul katalis
kiral dapat mengarahkan stereoselektivitas dari jutaan produk molekul kiral. Reaksi seperti itu sangatlah efektif dan efisien.
Peneliti dari bidang inilah yang pada tahun 2001 diberi penghargaan Nobel Kimia.

Pada tahun 2001, Penghargaan Novel Kima telah menunjukkan bahwa langkah dari basic research kepada aplikasi industri dapat dilakukan secara cepat.
Hingga saat ini, grup riset dari seluruh dunia sibuk untuk mengembangkan “catalytic asymmetric syntheses” lainnya yang telah diinspirasikan oleh para peraih Nobel tahun 2001 tsb. Perkembangan yag diperoleh telah memberikan metode2 penting bagi riset akademik, tidak hanya dalam dunia kimia, tetapi juga dalam material sains, biologi dan kedokteran. Pekerjaan mereka telah memberikan akses kepada molekul2 baru yang diperlukan untuk meneliti fenomena dalam dunia molekular yang belum dapat terjelaskan hingga saat ini.

Peran Kimia Lingkungan

Peran ilmu kimia sangat banyak dalam kehidupan. Marilah kita bahas beberapa peran ilmu kimia untuk kemajuan yang lebih baik. Peran ilmu kimia adalah sebagai berikut.

1. Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup

Beberapa contoh bahan kimia, baik yang merupakan komponen yang alami lingkungan hidup dan ada pula yang merupakan hasil aktivitas manusia yang berlebihan. Setiap bahan memiliki sifat fisika dan sifat kimia serta fungsi yang berbeda-beda. Sebagai contoh oksigen yang berupa gas tak berwarna, gas ini tak beracun dan sangat diperlukan oleh manusia, hewan, dan bakteri aerobik untuk bernafas. Bila ditinjau secara kimia dari segi molekulnya, oksigen memiliki ikatan rangkap dua dengan bentuk molekul planar,dan dapat mengoksidasi besi (terjadinya perkaratan).

2.Mempelajari dan menelaah pengaruh bahan kimia terhadap suatu komponen lain dan terhadap lingkungan hidup secara keseluruhan, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan sehingga keseimbangan terganggu.

Dengan mempelajari dan menelaah kita akan mengetahui bahwa bahan kimia yang tidak beracun dan sangat amanpun dapat menimbulkan masalah lingkungan apabila bahan tersebut tersebar. Sebagai contoh, karbohidrat apabila tersebar dari limbah restoran atu rumah tangga dapat menimbulkan polusi udara (bau busuk). Karbon dioksida yang tidak beracun, akan dapat memicu efek rumah kaca (pemanasan global).

Selain itu dengan mempelajari dan menelaah kita akan dapat mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kita dengan adanya kontak dengan bahan kimia terutama bahan kimia pencemar.

3. Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia.

Selama ini digunakan nilai ambang batas (NAB) atau nilai toleransi lingkungan dan manusia terhadap bahan kimia, dimana yang menjadi ukuran adalah status kesehatan masyarakat usia produktif dan daya lenting lingkungan. Dalam NAB tersebut terdapat jumlah maksimal bahan kimia dalam lingkungan, dimana pada jumlah tersebut bahan kimia yang dimaksud tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu juga sering dilakukan pertemuan secara internasional mengenai nilai standar bahan kimia di lingkungan , sebagai contoh Euro-2 yang menentukan standat emisi kendaran.

4. Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola lingkungan hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.

Dari hasil penelitian akan diperoleh data mengenai keadaan lingkungan saat ini. Sebagai contoh penelitian yang dilakukan Japan Automobile Research Institute (JARI yang menunjukkan pencemaran oleh timbal paling berat terjadi di Jakarta ketimbang Tokyo, Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila. Dampak yang diakibatkan pencemaran timbal bisa menyebabkan kematian, kemandulan, dan keterbelakangan mental pada anak- anak. Pencemaran udara di Jakarta 80 persen berasal dari sektor transportasi, sisanya pencemaran dari sektor industri dan lain- lain. Dan hal tersebut sudah disamapaikan di dalam sebuah diskusipada awal Agustus 2006 yang diselenggarakan Mitra Emisi Bersih (MEB) di Jakarta,sehingga sudah saatnya Jakarta menerapkan standar emisi berdasarkan standar Euro-2.

Monday, August 24, 2009

Pembuatan Paper Pot

Paper pot adalah pot/ tempat yang terbuat dari kertas untuk persemaian/ pembibitan/ penanaman. Pembuataannya cukup mudah yaitu dengan mencetak kembali bubur kertas menjadi bentuk pot untuk kemudian dijemur hingga kering dan siap digunakan.
A. KEUNGGULAN PAPER POT
Biodegradable (100 % dapat terurai secara alami),
Recyclepaper (100% tanpa zat pengawet, kertas bekas),
Murah, Ringan, Aman dan Mudah dibuat,
Efisien ( sebagai tempat persemaian/ pembibitan),
Melindungi akar, pada saat penanaman di lahan dapat langsung dengan potnya (mencegah shock)
Cocok untuk perkebunan tradisional atau modern.
B. KELEMAHAN PAPER POT
Kertas bekas biasanya masih mengandung tinta, yang berasal dari unsur C (Karbon) berwarna hitam dan Pb (Timbal) yang berasal dari tinta, dimana Pb merupakan salah satu logam berat yang setara dengan Hg (mercury), Cu ( Tembaga), Zn(Seng), Ni (Nikel). Logam berat tersebut dikawatirkan masih terdapat dalam paperpot dan dapat masuk serta terakumulasi dalam tanaman yang akan dikonsumsi ternak atau manusia. Akumulasi logam berat menyebabkan penyakit/gangguan kesehatan pada manusia, cacat/kerusakan syaraf, bahkan akan terjadi kematian.
Untuk mengatasi kelemahan diatas, pada pembuatan paper pot perlu dilakukan perendaman untuk membuang sisa tinta, selain untuk mempercepat proses pembuatan bubur kertas. Selain itu paperpot disarankan digunakan untuk persemaian atau menanam tanaman hias dulu (bukan tanaman pangan). Tanaman hias yang paling cocok adalah tanaman puring, lidah mertua/sanseiviera, dan beringin karena tanaman tersebut dapat menyerap logam berat baik dari paperpot atau polusi udara disekitarnya.
C. CARA MEMBUAT PAPER POT
Alat :
  • Gelas plastik bekas/ pot (cetakan)
  • Blender
  • Kain
  • Baskom

Bahan :

  • Kertas bekas
  • Air

Langkah Membuat :
a. Siapkan sampah kertas, kemudian sobek kecil-kecil dan rendamlah dibaskom selama ± 30 menit agar lunak (makin lama perendaman makin baik dengan mengganti air rendaman agar tidak bau).


b. Buang air rendaman, Haluskan kertas dengan cara di blender.


c. Jika sudah halus, tuang ke baskom.
d. Cetaklah bubur kertas dengan gelas plastik. Waktu mencetak di usahakan bubur kertas itu
sedikit kering (air diserap oleh kain/ diperas) agar waktu pemanasan tidak memerlukan waktu yang lama


e. Jika sudah dicetak, pergunakan kain untuk membantu menyerap air dan menekan agar lebih padat,

f. Jemurlah di tempat yang panas hingga kering (± 1- 2 hari)


g. Setelah kering cetakan dapat diambil dan paperpot sudah siap digunakan untuk persemaian/ pembibitan / penanaman.
* Agar tampilannya lebih menarik dan tahan lama, paper pot ini dapat dilapisi plamir, cat dan water proof.


Kertas bekas selain dibuat sebagai paper pot dapat dibentuk menjadi vas bunga, topeng, hiasan dinding, tatakan gelas, tempat pensil dan lain-lain dengan metode pembuatan sama hanya ditambah dengan proses pewarnaan/ pengecatan agar lebih menarik lagi.




D. BIAYA PEMBUATAN
Untuk membuat Paper pot sebenarnya tidak membutuhkan biaya sama sekali. Biaya hanya dibutuhkan untuk penyediaan alat dan penyelesaian produk/ finishing produk. Biaya tersebut dapat ditekan/ diantisipasi atau diganti agar lebih murah.
Biaya Penyediaan Alat :
Gelas plastik bekas (Rp. 0,00) (cetakan paperpot)
Baskom Rp. 5.000,00 (dapat menggunakan ember bekas cat)
Blender Rp. 300.000,00 (dapat diganti dengan waktu perendaman)
Kain Rp. 5.000,00 (dapat diganti kain bekas/ sisa kain perca)
Cat dan kuas Rp. 25.000,00 (dapat menggunakan cat air, cat tembok,
cat Poster)
Water proof Rp. 30.000,00
Jumlah total Rp. 365.000,00

Bila Alat 1 – 4 dapat diganti maka untuk pembuatan paperpot tidak akan mengeluarkan biaya sama sekali. Untuk Bahan 5 dan 6 hanya merupakan finishing produk.
Paper pot ini dapat langsung digunakan, atau dijual dengan harga cukup terjangkau.
Paper Pot ini sebenarnya dapat dijual sebagai pengganti polybag, dengan harga minimal Rp. 500,00.- Rp. 1.000,00 / buah. Dari 1 kg kertas bekas dapat dibuat paper pot sebanyak 10 buah.
Kertas bekas yang biasanya dibuang atau minimal dijual ke pemulung seharga Rp. 500,00/ kg, dapat memiliki nilai ekonomis lebih tinggi jika kita olah menjadi paperpot seharga Rp. 5.000,00 – Rp. 10.000,00. Atau dapat dikatakan paper pot memiliki nilai jual 10 – 20 kali lipat harga kertas bekas.

Bubur kertas dapat dicetak menjadi produk lain dengan cara yang sama yaitu :
1. Kertas daur ulang
2. Topeng
3. Tempat pensil
4. Tatakan gelas
5. Hiasan dinding
6. Tempat tisu
7. Dan lain-lain

Karya Ilmiah dari siswa-siswa SMA N 13 Semarang yang berjudul PENGOLAHAN SAMPAH KERTAS MENJADI PAPER POT berhasil memenangkan Lomba Teknologi Tepat Guna dalam Kegiatan “KARTINI IN ACTION” KARTINI RETURN III TAHUN 2009.

Wednesday, August 19, 2009

Rosalind Franklin, Ahli kimia fisika peneliti struktur kristal DNA

Ahli kimia fisika Rosalind Franklin melakukan studi pemecahan dasar pada struktur kristal DNA, molekul kehidupan, yang mengandung kode genetik tiap manusia.

Rosalind Franklin dilahirkan di London, Inggris pada tanggal 25 Juli 1920, anak kedua dari lima bersaudara. Orangtuanya bernama Ellis dan Muriel Waley Franklin. Bersekolah di kampus putri St. Paul, ia memutuskan untuk menjadi ahli ilmu sains. Pada usia 18 tahun, ia mulai meneliti di Kampus Newham, sebuah universitas keputrian di Cambridge, dan lulus pada tahun 1941. Tahun berikutnya, ia bekerja dengan Ronal Norrish, seorang ahli kimia fisika yang belakangan mendapatkan hadiah Nobel Kimia pada tahun 1967.

Dari tahun 1942 hingga 1946, Franklin bekerja untuk Asosiasi Penelitian Penggunaan Batubara Inggris, di mana ia menemukan perubahan struktur yang terjadi ketika batubara dan arang dipanaskan, yang menjelaskan mengapa sejumlah karbon membentuk grafit dengan kondisi yang sama. Untuk hasil ini, ia mendapatkan gelar Ph.D. dari Cambridge pada tahun 1945, melengkapi reputasinya sebagai ahli kimia peneliti dan bekerja di bawah tanah untuk sebuah daerah baru – serat karbon yang sangat kuat.

Dari tahun 1947 hingga 1950, Franklin mengunjungi Laboratoire Central des Services Chimiques de l’Etat di Paris dan mempelajari kristalografi sinar X. Pada tahun berikutnya, ia kembali ke Inggris dan bekerja di Kampus King di Universitas London dengan ahli fisika John Randalldalam sebuah grup antar cabang ilmu. Tugasnya adalah untuk mempelajari DNA menggunakan kristalografi sinar X. Pada tahun 1951-1952, ia menemukan dua bentuk DNA dan salah satunya adalah berstruktur heliks. Ia dan murid pascasarjana Raymond Gosling mempublikasikan sebuah paper pada tahun 1953 tentang DNA berheliks ganda. Paper itu diterima leh jurnal Nature, 11 hari setelah hal yang sama diajukan oleh Watson dan Crick. Keduanya dipublikasikan pada waktu yang beersamaan. Watson dan Crick yang menerima hadiah Nobel pada tahun 1962.

Franklin lalu bergabung dengan grup John Desmond Bernal di kampus Birkbeck. Ia tidak melanjutkan penelitian DNA tapi mengetuai grup penelitiannya, yang kemudian menjadi pemimpin dalam menetapkan struktur molekul virus menggunakan kristalografi sinar X. Grupnya diminta untuk membangun model molekul dua virus pada Pameran Dunia tahun 1958.

Rosalind Franklin didiagnosis dengan kanker rahim pada tahun 1956 dan wafat pada tanggal 16 April 1958, beberapa bulan sebelum model virusnya dipamerkan pada pameran Dunia di Brussels.

Ruth Mary Rogan Benerito, besar sumbangsihnya untuk Kimia Tekstil

Kontribusi Ruth Mary Rogan Benerito yang paling dikenal adalah bidang kimia selulosa. Melalui penelitiannya, benang katun tahan kusut dikembangkan, menghasilkan tekstil yang bisa dicuci dan dipakai , yang umum digunakan saat ini. Ketika Merton Flemings, direktur program Lemelson-MIT, berkata, “Adalah hal yang baik untuk mengatakan berkat Ruth Beneritolah yang membuat kita merasa nyaman dengan pakaian kita selama bertahun-tahun”. Ia pun telah diberi penghargaan untuk hasil ini oleh American Chemical Society (Himpunan Kimia Amerika) yakni Medali Garvan pada tahun 1970 dan Penghargaan Regional Southwest tahun 1972, oleh Program Lemelson-MIT (Penghargaan Seumur hidup tahun 2002) dan oleh alma maternya, Universitas Tulane (gelar kehormatan tahun 1981). Sebagai tambahan, ia memegang 55 hak paten.

Ruth Mary Rogan, adalah anak ketiga dari enam bersaudara, dilahirkan tanggal 12 Januari 1916 di New Orleans. Ayahnya, John edward Rogan, adalah seorang insinyur tekhnik sipil dan ibunya Bernadette Elizardi, adalah seorang seniman. Ruth adalah anak yang pintar dengan bakat pada sains dan matematika. Ia masuk ke Kampus Sophie Newcomb, sebuah kampus putri Tulane, ketika ia berusia 15 tahun. Ia mendapatkan gelar B.S. dalam bidang kimia (dengan jursan matematika dan fisika) pada tahun 1935 pada usia 19 tahun. Pada tiga tahun berikutnya, bersamaan dengan tingginya tingkat depresi, Ruth memegang beragam jabatan ketika ia menyelesaikan gelar M.S. dalam bidang fisika di bawah bimbingan Rose Mooney di kampus Newcomb.

Benerito mengajar di kampus putri Randolph Macon dari tahun 1940 hingga 1943, lalu kembali ke kampus Sophie Newcomb sebagai anggota fakultas untuk mengajar kimia fisika. Dari tahun 1943 hingga tahun 1948 ia juga bekerja selama musim panas dan masa cutinya untuk mendapat gelar Ph.D. dalam kimia fisika di bawah bimbingan Dr. Thomas F. Young di Universitas Chicago. Ia menetap di Newcomb hingga tahun 1953, ketika ia bergabung dengan Pusat Penelitian Regional Selatan Departemen Agrikultur Amerika Serikat dalam Program Lemak Intravena di Laboratorium Oilseed. Di sini ia terfokus pada aksi permukaan dan antarmuka trigliserida dan menghasilkan pengembangan dan stabilisasi emulsi lemak intravena.

Pada tahun 1958, Ruth Benerito menjadi ketua peneliti Grup Penelitian Kimia Fisika di Laboratorium reaksi Kimia Katun, di mana ia menetap hingga pensiun pada tahun 1986. Selama periode ini ia melaksanakan penelitian mendasar pada esterifikasi selulosa dan reaksi epoksida-selulosa. Dia menemukan bahwa serat selulosa tidak akan kusut ketika pereaksi monofungsional yang spesifik, yang tidak mampu membentuk ikatan silang antara helai selulosa, terikat pada selulosa. Ia juga mempelajari efek grup senyawa ini ketika dimasukkan ke dalam air pada jaringan dan perubahan entropi yang terjadi, dan kemampuan grup monofungsional ini mempengaruhi ikatan hidrogen.

Ruth Mary Rogan menikah dengan Frank H. Benerito pada tahun 1950. Kemudian tinggal di New Orleans. Suaminya wafat pada tahun 1970.

Ruth Benerito pensiun dari Departemen Agrikultur Ammerika Serikat pada tahun 1986. Ia masih aktif di bidang kimia sebagai pengajar. Ia adalah profesor kimia di Universitas New Orleans dan pensiun dengan gelar profesor di Sekolah Medis Tulane, Departemen Biokimia dan Universitas Tulane.

Artturi Ilmari Virtanen, biokimiawan agrikultur dan peternakan

Artturi Ilmari Virtanen, Pemenang Hadiah Nobel Kimia 1945, dilahirkan di Helsinki pada tanggal 15 Januari 1895, sebagai anak laki-laki dari Kaarlo Virtanen dan Serafiina Isotalo. Ia dididik di Classical Lyceum di Viipuri, Finlandia. Setelah selesai sekolah, ia mempelajari kimia, biologi dan fisika di Universitas Helsinki, di mana ia mendapat gelar M.Sc. pada tahun 1916 dan gelar D.Sc. tahun 1919. Kemudian ia mempelajari kimia fisika di Zurich pada tahun 1920 di bawah bimbingan G. Wiegner, belajar bakteriologi di Stockholm pada tahun 1921 dibimbing oleh Chr. Barthel, dan ilmu enzimologi di Stockholm selama 1923-1924 di bawah bimbingan H. von Euler. Sejak tahun 1923, ia tertarik pada biokimia.

Ia adalah asisten pertama Pusat Laboratorium Industri di Helsinki selama 1916-1917, sebagai ahli kimia di laboratorium Valio, Asosiasi Finnish Cooperative Daines selama 1919-1920. Pada tahun 1921, ia menjadi direktur laboratorium ini, dan pada tahun 1931 mengepalai institut Penelitian Biokimia di Helsinki. Setelah menjadi dosen kimia di Universitas Helsinki sejak tahun 1924, ia ditunjuk sebagai profesor biokimia di Institut Tekhnologi Finlandia di Helsinki pada tahun 1931, dan juga di Universitas Helsinki pada tahun 1939. Sejak tahun 1948, ia menjadi anggota dan Ketua Akademi Sains dan Seni Negara di Finlandia.

Profesor Virtanen adalah anggota Akademi Sains Finlandia, Norwegia, Swedia, Belgia, Jerman dan Roma dan Akademi Sains Rekayasa Swedia dan Denmark. Ia adalah anggota kehormatan himpunan terelajar di Finlandia, Swedia, Austria, Edinburgh dan Amerika Serikat dan memegang gelar kehormatan dari Universitas Lund di Paris, Giessen, Helsinki, dan Kampus Tekhnik Royal di Stockholm; dan Institut Tekhnologi Finlandia. Sejumlah medali dan jasa tanda kehormatan telah diberikan kepadanya dari Swedia, Finlandia, Belgia dan Italia.

Virtanen mengukuhkan kebutuhan yang mutlak akan kozimase dalam fermentasi asam laktat dan propionat, seperti pada fosforilasi gula (1924). Dalam penelitian ini, kesamaan dari dua proses fermentasi yang berbeda sebagai langkah pertama penguraian gula, menjadi semakin jelas. Bersama dengan rekanannya, ia melanjutkan percobaan fermentasi, terfokus pada mekanisme fermentasi bakteri yang berbeda, Fermentasi senyawa dioksiaseton menjadi gliserol dan asam gliserat dengan adanya fosfat, sebagai efek bakteri Coli (1929) adalah fermentasi gula yang menjelaskan proses dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, juga difokuskan pembentukan enzim yang adaptif, yang fenomena ini dijelaskan dalam tesis doktornya (Enzim Konstitutif dan Adaptif). Fenomena adaptasi dan hubungannya dengan pengambilan nutrisi oleh sel, masih menjadi subyek penelitian di laboratoriumnya. Konsep bahwa semua protein dalam sel bakteri adalah protein enzim, mengarah pada penelitian hubungan antara kandungan protein dan aktivitas enzim dalam sel.

Sejak tahun 1925, pengikatan nitrogen secara biologis yang terjadi pada nodul akar tanaman kacang-kacangan juga banyak diteliti dalam laboratoriumnya. Pentingnya peranan pigmen merah leghaemoglobin, dalam nodul akal yang aktif untuk pengikatan nitrogen pun terbukti saat itu.

Pembentukan vitamin dalam tanaman, seperti kemampuan tanaman untuk menggunakan senyawa nitrogen organik sebagai sumber nitrogen mereka, juga sudah banyak dipublikasikan dari dalam laboratoriumnya.

Sejak akhir tahun 1940, penguraian kimia oleh tanaman tingkat tinggi telah menjadi bahan penelitian. Sejumlah asam amino baru telah diisolasi dari tanaman yang berbeda dan dikenali secara kimiawi. Sejumlah senyawa sulfur organik, yang sangat penting untuk nutrisi manusia dan hewan, juga telah diisolasi dari tanaman dan pakan ternak.

Penerapan biokimia pada bidang agrikultur dan industri susu olahan menjadi aktivitas sehari-hari di laboratoriumnya. Di antara penelitian ini, juga pembuatan dasar teori pengawetan makanan ternak segar dan pengembangan metode terapan dengan dasar ini (metode AIV), dengan tujuan meningkatkan penggunaan hasil angan berprotein tinggi yang efektif , dan untuk menghasilkan susu yang memiliki kandungan vitamin yang sama di musim dingin seperti yang dihasilkan di musim panas. Penelitian mencapai perbaikan kualitas produk susu olahan yang juga disebut-sebut sebagai bidang penelitian terapan.

M. Frederick Hawthorne, sang pioner Kimia Boron

M. Frederick Hawthorne, direktur dari International Institute of Nano & Molecular Medicine di University of Missouri, Columbia, dan kepala editor dari majalah Inorganic Chemistry, akan menerima Priestley Medal 2009. Penghargaan tahunan yang memberikan medali emas ini ialah suatu penghargaan tertinggi yang diberikan oleh American Chemical Society. Penghargaan ini diberikan pada orang yang memiliki kontribusi besar bagi bidang kimia.

"Saya sangat terkejut untuk menerima penghargaan ini, ujar Hawthorne. Beliau adalah seseorang yang berumur 79 tahun dan dedikasinya terletaksebagai perintis bidang kimia boron." Saya sangat beruntung berada di waktu dan tempat yang tepat untuk memulai klarifikasi dari bidang kimia boron, salah satu elemen yang versatil."

"Penghargaan Priestley ialah penghargaan bergengsi yang tepat untuk mengenalkan satu bidang raksasa kimia anorganik", ujar Richard S. Eisenberg yang melanjutkan posisi sebagai kepala editor di majalah Inorganic Chemistry pada tahun 2001. "Sangatlah langka untuk seorang kimiawan menciptakan sebuah bidang penelitian batu dan mengalami perkembangan pesat seperti yang telah dilakukan oleh Hawthorne dengan boron", ujar Eisenberg. Selain itu, dia melakukannya selama 32 tahun sembari merintis majalah Inorganic Chemistry menjadi salah satu jurnal internasional terkemuka, tambahnya pula.

Hawthorne berasal dari Kansas, dan ia menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 1949 di Pomona College, Claremont California. Ia mendapatkan gelar Ph.D. di bidang kimia organo fisik di tahun 1953 dari University of California, Los Angeles. Dia mulai mensintesis dan mempelajari senyawa polihedral dari rangkaian boran seperti B12H122- di tahun 1956, dimana pada saat yang bersamaan ia bekerja di Rohm and Haas. Ketika itu, tidak ada yang terlalu mengetahui tentang kimia boron, ujar Hawthorne. Ia berasumsi bahwa terdapat kemungkinan untuk melakukan berbagai variasi terhadap boron serupa dengan variasi dengan karbon. Dan asumsi ini kemudian menjadi titik terang.

Selama karir 60 tahunnya, yang termasuk mengajar di UC Riverside dan UCLA, Hawthorne dan koleganya telah menciptakan berbagai jenis variasi dari boran dan senyawa spin-of. Di dalam koleksinya ini termasuk juga karborana, seperti C2B10H12, dan metalokarborana, seperti Ni(C2B9H12)2. Hawthorne telah membayangkan aplikasi dari senyawa-senyawa ini dimana salah satunya berada di bidang medis. Pencitraan medis, penyampaian obat di dalam tubuh, perawatan radiasi berbasis neutron untuk kanker dan rheumatoid arthritis, katalisis, dan mesin nano.

Pencapaian dari Hawthorne yang paling menarik adalah tentang penciptaan dari karborana nontoksik yang mengandung liposom. Kegunaan utama ini adalah kemampuannya untuk mentarget sel kanker secara selektif untu dihancurkan dengan Terapi Penangkapan Neutron Boron / boron neutron capture therapy (BNCT). Tapi sebagian besar dari karirnya, Hawthorne tidak memiliki akses terhadap sumber neutron yang cocok untuk mengetes efisiensi dari senyawa ini. Kekurangan ini menarik Hawthorne untuk keluar dari UCLA dan pindah ke Missouri, sehingga penelitian tentang garis sinar neutron mungkin dilakukan oleh tim risetnya.

"Perjalanan ini merupakan perjalanan panjang," aku Hawthorne. Namun ia berpikir bahwa ia berada pada titik dimanaia akan melihat hasil dari buah kerja kerasnya. Hawthorne memperkirakan untuk melakukan pengujian BNCT pada pengujian hewan di bulan Oktober dan pengujian klinis pada rentang waktu 5 tahun lagi. Dia percaya bahwa karborana akan menjadi hal yang umum di bidang farmasi.

"Fred telah mengungkapkan kreativititasnya berulang kali di bidang kimia." ujar J.Fraser Stoddart, seorang mantan koleganya di UCLA"yang kini bekerja di Northwestern University. "Bagi kebanyakan ilmuwan di dunia, ia telah menjadi Bapak Kimia Anorganik, sebuah legenda di masa hidupnya,"

"Bapak Pupuk Kimia" yang Kontroversial

NAMA Justus von Liebig mungkin sudah tidak asing bagi warga negara Jerman. Bahkan salah satu universitas di Giessin, Jerman dengan bangga secara resmi menyebutnya dengan nama "Justus-Liebing-Universitat Giessen". Pada tahun 1953, wajahnya diabadikan dalam perangko Jerman Barat sebagai bentuk penghargaan terhadap Liebig.

Saat ini mungkin bagi kita, nama Liebig akan terus melekat karena kimiawan asal Jerman inilah yang menemukan senyawa melamin (senyawa pengoplos susu bubuk yang sedang menjadi berita aktual akhir-akhir ini). Melamin ditemukan pertama kali oleh Liebig pada tahun 1834.

Karier lainnya yang membuat ia semakin eksis di ranah ilmu kimia yaitu terjun langsung merintis majalah Annalen der Pharmacie, yang kemudian hari nama majalah tersebut berubah menjadi Annalen der Chemie. Setelah Liebig wafat, majalah tersebut berubah nama lagi menjadi Justus Liebigs Annalen der Chemie.

Penemuan melamin diawali ketika pertama kali Liebig mengubah kalsium sianamida menjadi disianamida, dan memanaskannya di atas temperatur tinggi sehingga menghasilkan senyawa melamin. Saat ini, secara industri senyawa melamin dapat dibuat dari urea.

Pada tahun 1840, setelah menekuni unsur nitrogen Liebig menemukan Hukum Minimum Liebig (Law of Minimum). Dari hukum inilah Liebig menemukan pentingnya unsur nitrogen untuk tanaman lewat senyawa amonia. Penemuan pupuk bernitrogen oleh Liebig saat itu masih asing karena masih banyak yang menggunakan pupuk kandang sehingga secara komersial tidak laku dan tidak begitu sukses. Namun di kemudian hari, pupuk kimia ini menjadi alternatif selain pupuk kandang. Itulah alasan kenapa Liebig dijuluki "Bapak Pupuk Kimia".

Penemuan melamin saat itu seakan-akan terkubur oleh beberapa penemuan Liebig lainnya. Misalnya penemuan kondensor Liebig (yang saat ini masih digunakan di laboratorium kimia), penggagas laboratorium pendidikan kimia pertama di dunia sehingga sampai sekarang setiap siswa/mahasiswa mengenal istilah praktikum. Ia juga yang menemukan senyawa kloroform (pelarut industri dan digunakan dalam pembuatan antibiotik, zat warna, dan pestisida) selain oleh Eugene Souberion dan Samuel Guthrie, serta penemu ekstrak daging yang digunakan sebagai kaldu penyedap masakan dalam bentuk dadu seperti yang kita kenal sekarang.

Biografi

Dilahirkan di Darmstadt sebagai anak pedagang bahan kimia pada tanggal 12 Mei 1803, membuatnya dekat dengan dunia kimia. Liebig sedari kecil memang sudah keranjingan akan segala hal yang berbau kimia. Konon ia sempat dikeluarkan dari sekolah dasarnya karena telah meledakkan alat peledak yang ia buat sendiri di rumahnya dengan bahan-bahan yang ia dapat dari sang ayah.

Ia sempat magang pada seorang apoteker, lalu belajar kimia pada Karl Wilhelm Gottlob Kastner di Universitas Bonn. Ia kemudian pindah dan mendapat gelar doktor di Universitas Erlangen. Namun pemberian gelar tersebut sempat terhambat, di antaranya karena terkuaknya skandal cinta sang kimiawan ini dengan seorang penyair laki-laki August Graft von Platen. Platen jatuh cinta terhadap Liebig yang sesama jenis. Ekspresi cinta itu tertuang dalam syair-syair yang didedikasikan secara istimewa untuk Liebig. Barulah kemudian, gelar doktor disandangnya sebelum Liebig meninggalkan Erlangen pada tahun 1922.

Alasan kepindahannya kontroversial. Konon karena keterlibatannya di Korps Rhenania (organisasi mahasiswa nasionalis) yang radikal. Alasan lain yang tentunya ia ingin mendalami ilmu kimia lebih jauh di Paris atas bantuan beasiswa dari pemerintahan Hessian (saat itu negara bagian Jerman). Sekembalinya dari Paris, ia menikahi Henriette Moldenhauer, seorang anak perempuan pegawai negeri.

Tak lama setelah penemuan melamin, setahun kemudian (1935), Liebig menemukan proses penyepuhan perak (silvering) yang berguna dalam pembuatan cermin.

Hidup Liebig pada akhirnya beranjak masuk ke kancah politik. Liebig baru secara langsung terlibat dalam reformasi politik di Jerman setelah mempromosikan pertanian yang berbasis sains berdasarkan konsep John Stuart Mill. Liebig menyukai konsep Mill karena sains dipakai sebagai alat kemajuan sosial dan politik.

Pada usianya yang ke-69, tepat pada tanggal 18 April 1873, ia mengembuskan napasnya yang terakhir dengan menyandang gelar profesor dari Universitas Geissen dan gelar kebangsawan Freiherr (baron) dari Raja Bavaria.

Dampak Radiasi Elektromagnetik Ponsel

Kemajuan teknologi komunikasi pada saat ini terasa begitu cepat. Hal ini tampak dari terus berkembangnya berbagai macam jenis telepon, dari jenis telepon kabel yang konvensional sampai dengan jenis telepon nir kabel seperti handy talky atau "ht", telepon seluler atau sering disingkat "ponsel" dan jenis terakhir yang sedang dikembangkan adalah telepon yang dilengkapi dengan layar monitor untuk melihat lawan bicara yang dinamakan juga "tvphone". Telepon nir kabel, khususnya telepon seluler yang sudah banyak dipasarkan pada saat ini mempunyai frequensi 450 MHZ dan 900 MHz. Ponsel dengan frequensi 1800 MHz dalam waktu dekat ini akan mulai memasuki pasaran dan sudah barang tentu akan ditawarkan dengan berbagai macam kelebihan dibandingkan dengan ponsel yang sudah ada. Bila dilihat dari frequensi yang digunakan, maka panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel akan berkisar antara 1 meter sampai dengan 0,01 meter. Oleh karena komunikasi menggunakan ponsel akan megeluarkan gelombang elektromagnetik, maka radiasi elektromagnetik yang keluar dari emiter ponsel secara teoritis akan berdampak pada tubuh manusia, khususnya bagian kepala sekitar telinga. Tulisan ini akan menjelaskan secara garis besar energi radiasi yang keluar dari emiter ponsel dan pengaruhnya terhadap jaringan tubuh.

Latar Belakang

Kemajuan teknologi dan industri selalu dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa teknologi dan industri yang maju identik dengan tingkat kehidupan yang lebih baik. Tingkat kehidupan yang baik selalu mengusahakan kemudahan-kemudahan dalam berkomunikasi, antara lain dengan diciptakannya telepon seluler yang disingkat ponsel suatu jenis telepon nir kabel yang mudah dibawa kemana-mana dan praktis karena ukurannya yang kecil sehingga mudah dimasukkan ke dalam saku. Perkembangan kecanggihan ponsel saat ini menggelitik para ahli radiasi untuk melihat seberapa jauh kemungkinan pengaruh adanya radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh emiter ponsel terhadap tubuh manusia.

Suatu penelitian yang pada saat ini sedang dilakukan di Universitas Lund (Swedia) menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi fungsi enzim dan protein. Penelitian yang dilakukan terhadap tikus percobaan menunjukkan adanya perubahan biokimia dalam darah tikus, yaitu terjadinya perubahan protein albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak. Professor Leif Salford seorang peneliti masalah dampak pemakaian ponsel terhadap kesehatan, mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari ponsel dapat memicu timbulnya penyakit "alzheimer" atau kepikunan lebih awal dari usia semestinya. Alzheimer adalah salah satu penyakit yang menyebabkan menurunnya kemampuan berfikir serta kemampuan mengingat-ingat atau memori, sehingga gejala penyakit alzheimer mirip dengan orang tua yang pikun. Walaupun belum terbukti secara langsung bahwa penggunaan ponsel adalah penyebab utama timbulnya penyakit alzheimer, namun menurut Prof. Leif Salford akibat yang mungkin ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja, tapi harus secara cermat diteliti segala kemungkinan yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian ponsel. Hal ini sebenarnya disebabkan karena kekhawatiran manusia berdasarkan pengalaman 80 tahun yang lalu, yaitu pada saat para dokter waktu itu senang menggunakan pesawat sinar-x (pesawat Roentgent) untuk berbagai keperluan diagnosis. Oleh karena pada waktu itu belum diketahui dampak pemakaian sinar-x, maka dokter menggunakannya tanpa memakai pakaian proteksi radiasi atau jas apron, sehingga setelah berselang beberapa tahun ternyata banyak dokter yang menderita kanker kulit. Nah, atas dasar pengalaman ini maka para ahli saat ini sedang berusaha untuk meneliti kemungkinan adanya dampak dari pemakaian ponsel terhadap kesehatan manusia.

Dasar Teori

Telepon seluler atau ponsel yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, memang sangat membantu dalam hal kemudahan berkomunikasi. Ukuran ponsel makin lama makin kecil agar lebih praktis mudah dimasukkan ke dalam saku dan kelebihannya makin lama makin canggih. Kecanggihan dan kelebihan ponsel tidak lain adalah waktu selalu ditemukan hal yang baru. Akan tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran radiasi gelombang elektromagnetik.

Spektrum gelombang elektromagnetik dikelompokkan berdasarkan panjang gelombangnya atau bisa juga dikelompokkan berdasarkan frequensinya. Mengenai spektrum gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombangnya atau frequensinya dapat dilihat pada Tabel 1.

No. Jenis gelombang elektromagnetik: Panjang gelombang (m) Frequensi, (Hertz)
1. Gelombang radio:
a. Radio gelombang panjang
b. Radio gelombang pendek
c. Komunikasi bands.
d. Televisi

2. Gelombang Mikro:
a. Radar
3. Infra merah
4. Cahaya tampak
5. Ultra ungu
6. Sinar - X
7. Sinar gamma


109 - 10-3
109 - 103
103 - 10
105 - 10-3
10 - 10-1
10 - 10-5
10 - 10-3
10-3 - 10-6
10-6 - 10-7
10-7 - 10-10
10-8 - 10-12
10-10 - 10-16

1 - 1011
1 - 105
105 - 107
103 - 1011
107 - 109
107 - 1013
108 - 1011
1011 - 1014
1014 - 1015
1015 - 1019
1016 - 1021
1018 - 1025





Berdasarkan tabel tersebut di atas , tampak bahwa pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel dengan frequensi antara 450 - 1800 MHz telah memasuki daerah gelombang mikro seperti halnya radar. Bila dilihat energinya, maka pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel akan menghasilkan energi yang mengikuti persamaan berikut ini:
E = h u
= h c/l

dimana:
E = energi yang dihasilkan, erg.
h = konstanta planck, 6,62 x 10-27 erg detik
c = kecepatan cahaya, 300.000 km/detik = 3.1010 cm / detik
l = panjang gelombang.
Kalau panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel diambil 10-2 meter, maka energi elektromagnetik yang akan dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut;
E = 6,62.10-27 x 3.1010 / (10-2.10-2 )
= 19,86.10-17 erg
Karena ; 1 eV = 1,6.10-12 erg
Maka : E =(19,86.10-17)/(1,6. 10-12)eV.
= 12,41 . 10-5 eV
= 1,241 . 10-6 eV

Dampak Radiasi Ponsel

Hasil perhitungan tersebut di atas menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena hanya berkisar seper sejuta elektron Volts. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara pesawat ponsel dengan kepala (khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi. Hal-hal inilah yang pada saat ini sedang diteliti oleh Prof. Leid Salford, yaitu dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia.

Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Pesawat radar sejauh ini telah diduga mempunyai dampak terhadap manusia yang berada pada sekitar instalasi radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Perlu diingat bahwa sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air, maka dampak agitasi terhadap molekul air perlu mendapat perhatian yang seksama. Agitasi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia. Menurut para ahli, untuk waktu kontak yang cukup lama, ada kemungkinan terjadi sterilisasi terhadap organ reproduksi. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit "alzheimer" yang pada saat ini tengah diteliti oleh Prof. Leid Salford. Alzheimer atau timbulnya kepikunan yang terlalu dini, sudah barang tentu sangat merugikan manusia karena jelas akan menurunkan produktivitas kerja seseorang.

Hal penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel. Kekhawatiran terhadap adanya radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, ternyata telah dimanfaatkan secara psikologis oleh produsen peralatan proteksi radiasi yang ditimbulakan oleh ponsel. Pada saat ini memang telah diperdagangkan suatu alat yang dikatakan dapat memproteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pontel, terutama yang katanya dapat menembus dan mempengaruhi jaringan otak manusia. Seberapa jauh efektifitas alat proteksi radiasi yang ditimbulkan oleh pemakaian ponsel, sejauh ini masih perlu diteliti kebenarannya. Namun yang jelas, dampak psikologis terhadap kemungkinan adanya pengaruh radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, telah dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjual peralatan proteksi tersebut. Peralatan proteksi radiasi tersebut ada yang berlabel buatan Amerika dan berbentuk cincin yang menurut "petunjukknya" harus ditempelkan pada bagian telinga agar radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak sampai ke jaringan otak. Harga yang ditawarkan untuk peralatan proteksi radiasi tersebut berkisar Rp 25.000,- per buah. Ada juga peralatan lain yang dikatakan sebagai reduktor radiasi elektromagnetik ponsel berupa loudspeaker telinga yang dilengkapi dengan extension kabel atau lebih populer dengan sebutan alat "hands free". Dengan alat hands free ini orang dapat berkomunikasi via ponsel tanpa memegang ponsel. Harga peralatan jenis terakhir ini ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp. 50.000 – Rp. 80.000,- tergantung dari jenis / merk ponselnya. Alat ini agaknya masih dekat denga tubuh karena pada umumnya dimasukkan ke dalam saku baju. Namun sekali lagi, seberapa jauh efektifitas peralatan proteksi radiasi elektromagnetik tersebut, kiranya masih perlu diteliti lebih lanjut. Satu hal yang pasti dan perlu diperhatikan adalah berkomunikasilah dengan ponsel seperlunya saja, agar waktu kontaknya singkat sehingga dosis yang diterima kecil dan waktu kontak yang singkat juga berpengaruh terhadap kantong Anda, karena menghemat pemakaian pulsa ponsel.

Fenomena Korosi

Korosi atau secara awam lebih dikenal dengan istilah pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan-bahan logam di berbagai macam kondisi lingkungan. Penyelidikan tentang sistim elektrokimia telah banyak membantu menjelaskan mengenai korosi ini, yaitu reaksi kimia antara logam dengan zat-zat yang ada di sekitarnya atau dengan partikel-partikel lain yang ada di dalam matrik logam itu sendiri. Jadi dilihat dari sudut pandang kimia, korosi pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen.

Pada umumnya suatu peralatan elektronik mengandung komponen logam yang mempunyai waktu hidup atau masa pakai tertentu. Korosi pada komponen-komponen tersebut dapat menimbulkan kerugian ekonomi akibat berkurangnya masa produktif peralatan elektronik. Korosi bahkan dapat menyebabkan terjadinya gangguan berupa terjadinya hubungan pendek (konsluiting) yang dapat mengarah kepada terjadinya kecelakaan. Masalah korosi peralatan elektronik merupakan salah satu sumber yang dapat memicu kegagaan operasional serta keselamatan kerja pada suatu industri. Oleh sebab itu, masalah ini sudah selayaknya mendapat perhatian yang serius dari berbagai kalangan.

Dalam kehidupan sehari-hari, korosi dapat kita jumpai terjadi pada berbagai jenis logam. Bangunan-bangunan maupun peralatan elektronik yang memakai komponen logam seperti seng, tembaga, besi-baja dan sebagainya semuanya dapat terserang oleh korosi ini. Seng untuk atap dapat bocor karena termakan korosi. Demikian juga besi untuk pagar tidak dapat terbebas dari masalah korosi. Jembatan dari baja maupun badan mobil dapat menjadi rapuh karena peristiwa alamiah yang disebut korosi. Selain pada perkakas logam ukuran besar, korosi ternyata juga mampu menyerang logam pada komponen-komponen renik peralatan elektronik, mulai dari jam digital hingga komputer, serta peralatan-peralatan canggih lainnya yang digunakan dalam berbagai aktivitas umat manusia, baik dalam kegiatan industri maupun di dalam rumah tangga.

Korosi merupakan masalah teknis dan ilmiah yang serius. Di negara-negara maju sekalipun, masalah ini secara ilmiah belum tuntas terjawab hingga saat ini. Selain merupakan masalah ilmu permukaan yang merupakan kajian dan perlu ditangani secara fisika, korosi juga menyangkut kinetika reaksi yang menjadi wilayah kajian para ahli kimia. Korosi juga menjadi masalah ekonomi karena menyangkut umur, penyusutan dan efisiensi pemakaian suatu bahan maupun peralatan dalam kegiatan industri. Milyaran Dolas AS telah dibelanjakan setiap tahunnya untuk merawat jembatan, peralatan perkantoran, kendaraan bermotor, mesin-mesin industri serta peralatan elektronik lainnya agar umur konstruksinya dapat bertahan lebih lama. Banyak negara telah berusaha menghitung biaya korosi nasional dengan cara yang berbeda-beda, umumnya jatuh pada nilai yang berkisar antara 1,5 – 5,0 persen dari GNP. Para praktisi saat ini cenderung sepakat untuk menetapkan biaya korosi sekitar 3,5 persen dari GNP. Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh korosi tidak hanya biaya langsung seperti pergantian peralatan industri, perawatan jembatan, konstruksi dan sebagainya, tetapi juga biaya tidak langsung seperti terganggunya proses produksi dalam industri serta kelancaran transportasi yang umumnya lebih besar dibandingkan biaya langsung.

Penyebab Korosi

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik maupun organik.

Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat memeprcepat proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara. Ammoniak dalam kegiatan industri umumnya digunakan untuk sintesa bahan organik, sebagai bahan anti beku di dalam alat pendingin, juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk. Bejana-bejana penyimpan ammoniak harus selalu diperiksa untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pelepasan bahan ini ke udara.

Embun pagi saat ini umumnya mengandung aneka partikel aerosol, debu serta gas-gas asam seperti NOx dan SOx. Dalam batubara terdapat belerang atau sulfur (S) yang apabila dibakar berubah menjadi oksida belerang. Masalah utama berkaitan dengan peningkatan penggunaan batubara adalah dilepaskannya gas-gas polutan seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx). Walaupun sebagian besar pusat tenaga listrik batubara telah menggunakan alat pembersih endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap batubara, namun NOx dan SOx yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik melewati cerobong dan terlepas ke udara bebas. Di dalam udara, kedua gas tersebut dapat berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4). Oleh sebab itu, udara menjadi terlalu asam dan bersifat korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut di dalam udara. Udara yang asam ini tentu dapat berinteraksi dengan apa saja, termasuk komponen-komponen renik di dalam peralatan elektronik. Jika hal itu terjadi, maka proses korosi tidak dapat dihindari lagi.

Korosi yang menyerang piranti maupun komponen-komponen elektronika dapat mengakibatan kerusakan bahkan kecelakaan. Karena korosi ini maka sifat elektrik komponen-komponen elektronika dalam komputer, televisi, video, kalkulator, jam digital dan sebagainya menjadi rusak. Korosi dapat menyebabkan terbentuknya lapisan non-konduktor pada komponen elektronik. Oleh sebab itu, dalam lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi, aneka barang mulai dari komponen elektronika renik sampai jembatan baja semakin mudah rusak, bahkan hancur karena korosi. Dalam beberapa kasus, hubungan pendek yang terjadi pada peralatan elektronik dapat menyebabkan terjadinya kebakaran yang menimbulkan kerugian bukan hanya dalam bentuk kehilangan atau kerusakan materi, tetapi juga korban nyawa.

Pengendalian Korosi

Peristiwa korosi pada logam merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari, namun dapat dihambat maupun dikendalikan untuk mengurangi kerugian dan mencegah dampak negatif yang diakibatkannya. Dengan penanganan ini umur produktif peralatan elektronik menjadi panjang sesuai dengan yang direncanakan, bahkan dapat diperpanjang untuk memperoleh nilai ekonomi yang lebih tinggi. Upaya penanganan korosi diharapkan dapat banyak menghemat biaya opersional, sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dalam suatu kegiatan industri.

Pengendalian korosi pada peralatan elektronik dapat dilakukan melalui pengendalian lingkungan atau ruangan di mana peralatan tersebut ditempatkan. Penanganan masalah korosi berkaitan dengan perawatan dan perbaikan fasilitas produksi serta peralatan penunjang lainnya. Kegiatan ini harus dapat mengidentifikasi, mengantisipasi dan menangani masalah korosi pada alat, mesin dan fasilitas industri secara keseluruhan. Pemantauan korosi perlu dilakukan secara periodik. Upaya menghambat laju korosi harus terintegrasi dengan program perawatan dan perbaikan sehingga diperoleh hasil yang terbaik. Pengendalian laju korosi melalui pengendalian lingkungan umumnya dilakukan dengan menjaga kelembaban udara dan pengendalian keasaman lingkungan. Namun pengendalian lingkungan ini hanya mungkin dilakukan untuk peralatan yang berada dalam suatu ruangan, dan tidak mungkin dilakukan terhadap fasilitas yang berinteraksi langsung dengan lingkungan di luar ruangan. Upaya pengendalian korosi ini harus melibatkan semua fihak yang terlibat dalam pengoperasian alat, mesin, instalasi serta fasilitas lainnya. Masalah korosi dan upaya pengendaliannya perlu diperkenalkan kepada seluruh jajaran direksi dan karyawan yang terlibat langsung dalam kegiatan industri. Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh dalam upaya pengendalian korosi peralatan elektronik, antara lain adalah :

  • Menyimpan bahan-bahan korosif sebaik mungkin sehingga terjadinya kebocoran, penguapan serta pelepasan ke lingkungan dapat dihindari. Pengecekan bejana penyimpan bahan kimia korosif yang mudah menguap perlu dilakukan secara periodik, sehingga adanya kebocoran bahan tersebut segera dikenali dan dapat diambil tindakan sedini mungkin untuk menghindari efek yang lebih luas.
  • Melakukan pemeliharaan rumah tangga perusahaan secara baik termasuk ketertiban dan kebersihan dalam perusahaan.
  • Pengoperasian alat dehumidifier untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruangan yang di dalamnya menyimpan peralatan elektronik mahal dan rentan terhadap serangan korosi. Peralatan-peralatan elektronik yang rawan terhadap pengaruh korosi perlu disimpan di ruang tertutup, jauh dari kemungkinan pencemaran udara akibat terlepasnya bahan-bahan korosif ke lingkungan.
  • Menutup alat sewaktu tidak dipergunakan untuk menghindari masuknya debu-debu ke dalam alat. Perlu diketahui bahwa debu dapat tertempeli polutan korosif yang apabila terbang terbawa udara dapat masuk ke dalam alat dan menempelkan dirinya ke permukaan komponen-komponen elektronik di dalam alat tersebut.
  • Pendidikan tentang faktor-faktor penyebab korosi dan akibatnya perlu juga diberikan kepada karyawan yang bersentuhan langsung dengan pengoperasian alat, agar mereka selalu menjaga dan mau mengikuti instruksi-instruksi yang digariskan dalam kaitannya dengan perawatan peralatan elektronik.
  • Hal yang tak kalah pentingnya dalam upaya menjaga peralatan dari masalah korosi ini adalah dukungan dan perhatian yang serius dari sistim manajemen. Pengawasan dan perhatian yang serius perlu diberikan oleh para pimpinan terhadap manajemen perawatan peralatan-peralatan elektronik.

Penipisan Lapisan Ozon

Penipisan lapisan ozon
Ozon (O3) adalah Senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-16 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan sinar matahari dan sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi. Lubang ozon (Ozone hole) diakibatkan oleh adanya penggunaan CFC (chlorofluorocarbon) yang terdapat pada cat spry, zat tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) jika adanya pancaran sinar matahari sehingga akan memepercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Seperti kasus tersebut mampu merusak lapisan ozon sehingga lapisan ozon menipis dan berlubang.
Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di benua Artik dan Antartika. Oleh karena itulah, Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapka tanggal 16 September sebagai Hari ozon dunia, dengan tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami kerusakan yang parah.
Hal negatif yang di timbulkannya :
  1. Menimbulkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru dan kanker kulit (khususnya bagi orang yang berkulit terang).
  2. Menimbulkan kanker mata pada sapi, putusnya rantai makanan tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.
  3. Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras, jagung dan kedelai).
Perubahan iklim dan cuaca
Pergantian iklim di dunia sangat kerap terjadi, tergantung kondisi alam. Selain membawa dampak negatif pada kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu merusak bangunan seperti candi-candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibtakan timbulnya bencana alam dan naiknya permukaan laut. Seorang penulis yang bernama Angus Smith mengenai polusi industri di Inggris, sering mengakibatkan perubahan cuaca yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) seperti ; SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun, dengan bantuan cahaya matahari senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi yang dikenal dengan hujan asam. Dan sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang dihirup oleh mahluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. H2SO4 dan HNO2 dalam bentuk butiran padat dan halus turun berdasarkan adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.
Hal negatif yang ditimbulkannya :
  1. SO2 dapat meneyebabkan timbulya serangan asma.
  2. NOx dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
  3. Menyebakan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.
  4. Melarutkan unsur unsur hara di dalam tanah seperti kalsium, potasium dan nutrien lainya sehingga kesuburan tanah terganggu akibatnya pohon akan mati.
Pemanasan global ( global warming)
Dibumi, kita mendapatkan energi dari sinar matahari. Secara alamiah sinar pantulan dari bumi akan dilepaskan ke angkasa sehingga panas bumi cenderung stabil. Akan tetapi, dengan adanya kumpulan gas - gas tersebut seperti halnya CO2, Kadar CO2 yang tertinggi mencapai 64% di lapisan atmosfer sejak revolusi industri, dapat menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Kumpulan gas yang menghalangi sinar pantulan dari bumi disebut dengan gas rumah kaca (green house gases). Efek yang ditimbulkan oleh gas rumah kaca disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Ada beberapa zat yang tergolong dalam gas rumah kaca sehingga harus diwaspadai karena ikut berperan terhadap pemanasan global. Zat-zat tersebut adalah ozon, uap air, dan aerosol.

Proses terjadinya efek rumah kaca
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali di pantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas. Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar.
Hal negatif yang ditimbulkannya :
  1. Penurunan hasil panen perikanan, pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati.
  2. Memicu terjadinya kebakaran hutan yang di akibatkan oleh kemarau panjang dan menurunnya produksi panen.

Sinar Radioaktif

Fenomena Sinar Radioaktif Dalam Medan Magnit

Unsur radiaoaktif alam dan buatan menunjukkan aktivitas radiasi yang sama yaitu radiasi sinar-α, sinar-ß, dan sinar-γ. Inti induk setelah melakukan satu kali pancaran akan menghasilkan inti anak. Prinsip radiasinya mengikuti hukum kekekalan nomor massa. Sifat alamiah sinar radioaktif dipelajari dengan menggunakan medan magnit. Ketika sinar radiaoaktif dilewatkan dalam medan magnit diperoleh fenomena-fenomena berikut

  1. Saat medan magnit nol (B = 0 T) tidak terjadi perubahan apapun pada sinar-sinar yang dipancarkan..

  2. Saat diberikan medan magnit lemah, sejumlah berkas sinar dalam jumlah sedikit dibelokkan ke arah kutub selatan magnit, dan sebagian besar bergerak lurus.

  3. Saat diberikan medan magnit yang cukup kuat, berkas sinar dalam jumlah yang cukup besar dibelokkan cukup kuat ke arah kutub selatan, sejumlah berkas sinar dibelokkan ke arah kutub utara, dan sebagian lagi diteruskan

  4. Saat diberikan medan magnit kuat, berkas sinar dalam jumlah yang cukup besar dibelokkan dengan kuat ke arah kutub selatan (S), sejumlah berkas lainnya dibelokkan ke arah kutub utara (U), dan beberapa berkas diteruskan.

Karakteristik Sinar Radioaktif
  1. Sinar alfa ( α )
    Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Sinar alfa dipancarkan dari inti dengan kecepatan sekitar 1/10 kecepatan cahaya. Karena memiliki massa yang besar, daya tembus sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar radioaktif. Diudara hanya dapat menembus beberapa cm saja dan tidak dapat menembus kulit. Sinar alfa dapat dihentikan oleh selembar kertas biasa. Sinar alfa segera kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan molekul media yang dilaluinya. Tabrakan itu mengakibatkan media yang dilaluinya mengalami ionisasi. Akhirnya partikel alfa akan menangkap 2 elektron dan berubah menjadi atom helium .

  2. Sinar beta ( ß )
    Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta yang bemuatan-l e dan bermassa 1/836 sma. Karena sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi . Energi sinar beta sangat bervariasi, mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa tetapi daya pengionnya lebih lemah. Sinar beta paling energetik dapat menempuh sampai 300 cm dalam uadara kering dan dapat menembus kulit.

  3. Sinar gamma (γ )
    Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi, tidak bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan notasi . Sinar gamma mempunyai daya tembus. Selain sinar alfa, beta, gamma, zat radioaktif buatan juga ada yang memancarkan sinar X dan sinar Positron. Sinar X adalah radiasi sinar elektromagnetik

Karakteristik Sinar – Sinar Radioaktif

Sinar-sinar radioaktif memiliki karakteristik yang unik dan berbeda satu sama lainnya, walaupun berasal dari sumber yang sama. Tabel berikut merupakan kumpulan karakteristik sinar-sinar radioaktif yang dikumpulkan dari pembahasan sebelumnya.


Tuesday, August 18, 2009

Ikatan Kovalen Koordinasi

Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.
Contoh 1:Terbentuknya senyawa BF3-NH3

Rumus Lewis

Struktur kimia
Contoh 2:
Terbentuknya senyawa NH4+

Contoh 3:
o Terbentuknya senyawa SO3
16S: 2.8.6
8O: 2.6

Soal Latihan
Tuliskan struktur Lewis dan struktur kimia dari:
a. SO2 (NA S=16,O=8)
b. H2SO4 (NA H=1, S=16,O=8)
c. H3PO4 (NA P=15,H=1,O=8)

Tags:
Ikatan Kimia
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Koordinasi
Polarisasi Ikatan Kovalen
Animasi flash Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet

Monday, August 17, 2009

Copernicium Unsur Kimia Terbaru

copernicium
Unsur kimia terbaru akan segera menambah panjang tabel periodik pada buku-buku ajar kimia. Unsur itu rencananya akan diberi nama "copernicium" sebagai penghargaan kepada astronom Nicolaus Copernicus.

Copernicus, yang hidup dari 1473 sampai 1543, menemukan kalau Bumi mengorbit Matahari, dan bukan sebaliknya. “Temuan ini menata dasar cara pandang modern manusia terhadap alam semestanya,” kata Sigurd Hofmann, ketua tim penemu unsur itu di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research, Jerman.

Copernicium atau 'Cp' dengan nomor atom 112 ditemukan setelah tim ilmuwan GSI membombardir ion-ion zinc (seng) ke arah timah dalam akselerator partikel. Karena unsur baru itu meluruh tidak sampai sedetik kemudian, keberadaannya cuma bisa dibuktikan dengan metode analisis yang ekstrem cepat dan sensitif.

Meski eksperimen sudah dilakukan 13 tahun lalu, Uni Kimia Murni dan Terapan Internasional (IUPAC) baru memberi konfirmasi resminya beberapa pekan lalu. Dalam enam bulan ke depan lembaga ini diharapkan sudah mencantumkan unsur itu sebagai anggota baru dalam tabel periodik kimia.

Termasuk Copernicium, GSI telah menyumbang temuan enam unsur kimia baru sejak 1981. Unsur-unsur itu mulai dari yang bernomor atom 107.

WARNA-WARNI KEMBANG API

Membuat warna warni kembang api bukanlah suatu usaha yang mudah. Hal tersebut memerlukan pertimbangan baik dari segi seni dan juga aplikasi ilmu fisika. Cahaya yang dikeluarkan oleh kembang api secara umum memerlukan zat penghasil oksigen, bahan bakar, pengikat (binder), dan bahan Membuat warna warni kembang api bukanlah suatu usaha yang mudah. Hal tersebut memerlukan pertimbangan baik dari segi seni dan juga aplikasi ilmu fisika. Cahaya yang dikeluarkan oleh kembang api secara umum memerlukan zat penghasil oksigen, bahan bakar, pengikat (binder), dan bahan penghasil warna. Ada dua mekanisme utama pembentukan warna dalam kembang api, yaitu incandescence dan luminescence.


Incandescence adalah cahaya yang dihasilkan dari proses pemanasan. Proses tersebut akan menyebabkan suatu bahan menjadi panas dan menyala. Pada awalnya akan mengeluarkan cahaya inframerah, kemudian berubah menjadi merah, oranye, kuning, dan putih. Perubahan-perubahan warna tersebut terjadi seiiring dengan bertambah panasnya suatu bahan. Jika suhu kembang api dapat dikontrol, nyala dari komponen atau bahan, misalnya arang, dapat dimanipulasi menjadi warna yang kita inginkan. Logam-logam seperti aluminium, magnesium, dan titanium terbakar dengan nyala yang sangat terang sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan suhu kembang api yang pada akhirnya dapat menghasilkan perubahan perubahan warna cahaya kembang api yang sangat menarik.

Luminiscence adalah cahaya yang dihasilkan menggunakan sumber energi selain panas. Kadang-kadang luminescence disebut juga dengan cahaya dingin karena ia dapat terjadi pada suhu ruang bahkan pada suhu yang lebih rendah. Untuk menghasilkan luminescence, energi diserap oleh elektron suatu atom atau molekul. Hal tersebut menyebabkan elektron berada dalam keadaan tereksitasi dan tidak stabil. Kemudian, ketika elektron kembali ke energi yang lebih rendah, ia akan melepas energi dalam bentuk foton (cahaya). Energi foton tersebut akan menentukan panjang gelombang atau cahaya di keluarkan.
Kadang-kadang senyawaan gram yang diperlukan untuk menghasilkan warna yang diinginkan tidak stabil pada kondisi tertentu. Barium klorida, yang biasanya dipakai untuk menghasilkan warna hijau, tidak stabil pada suhu ruang. Untuk mengatasi hal tersebut, barium harus dikombinasikan dengan senyawa yang lebih stabil, misalnya klorin. Dalam hal ini, klorin dilepaskan ke dalam panas untuk kemudian bereaksi dengan barium sehingga membentuk barium klorida yang menghasilkan warna hijau. Sebaliknya tembaga klorida (biru) tidak stabil pada suhu tinggi sehingga kembang api perlu didesain untuk tidak terlalu panas tetapi cukup terang untuk di lihat.

Kualitas
Kualitas warna kembang api ditentukan oleh kemurnian bahan yang dipakai. Semakin murni bahannya, maka akan semakin baik pula warna warni yang dihasilkan. Gangguan dari garam natrium (kuning-orange) walaupun dalam jumlah yang kecil, dapat mengalahkan warna lain yang diharapkan. Komposisi bahan-bahan yang dipakai untuk membuat kembang api juga perlu diperhatikan agar tidak menghasilkan terlalu banyak asap yang dapat menutupi warna-warni yg dipancarkan. Tentu juga secara ekonomi, harga-harga bahan akan mempengaruhi kualitas kembang api juga. Skill pembuatnya dan waktu/kapan kembang api tersebut dibuat akan sangat berpengaruh besar terhadap hasil akhir kembang api.

Beberapa contoh senyawa penghasil warna kembang api tertera pada tabel di bawah ini:

Warna Senyawa
Merah garam-garam stronsium dan litium
litium karbonat = merah
stronsium karbonat = merah terang
Orange garam-gram kalsium
kalsium klorida
kalsium sulfat
Kuning - Emas incandescence besi-karbon, arang
Kuning Senyawaan natrium
natrium nitrat
kriolit (Na3AlF6)
Putih neon magnesium , aluminium, barium oksida
Hijau Senyawa barium + klorin
Biru Senyawaan tembaga + klorin
tembaga asetoarsenit = biru
tembaga klorida = biru pirus
Ungu campuran senyawa-senyawa stronsium (merah) dengan tembaga (biru)
Perak pembakaran aluminium, titanium, atau magnesium powder
Tabel Sumber Warna Pada Kembang Api

PENEMUAN KEMBANG API

Kembang Api Sos-Dor pertama kali ditemukan sekitar 2000 tahun yang lalu di negeri Cina. Diawali saat koki yang memasak suatu bahan dan secara tidak sengaja mencampur tiga bahan bubuk hitam (black powder) yang ada di dapurnya, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), belerang (sulfur) dan arang dari kayu (charcoal).


Campuran ini ditempatkan dalam sebuah tabung bambu, sehingga ditemukanlah kembang api dengan bentuk yang sama.
Pada jaman dinasti Song (960-1279), kembang api dikembangkan menjadi mesiu yang diguanakan dalam perang. Namun beberapa sumber mengatakan pula bahwa penemuan petasan pertama kali ditemukan di India, oleh seorang pendeta bernama Li Tian, sekitar 1000 tahun yang lalu. Orang-orang Cina banyak menggunakan petasan sebagai peringatan kematian Li Tian pada tanggal 18 April. Dahulu banyak orang yang menggunakan petasan sebagai simbol spiritual yang mengusir roh jahat. ( KI - Agus Y - 3 )

Irving Langmuir

Kimiawan Non-akademis Pertama Peraih Nobel Kimia

Irving Langmuir dianugerahkan Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1932 untuk hasil kerjanya di bidang Kimia Permukaan (Surface Chemistry). Fotonya yang disebelah menggambarkan Dr. Langmuir dengan alat timbangan sederhana dan palungan sedang mempelajari fenomena kompleks yang terjadi pada permukaan cairan. Dia mempelajari lapisan tipis cairan dan bagaimana zat dapat diresap oleh permukaan cairan tersebut. Hasil risetnya yang mendasar ini menjelaskan bagaimana terjadinya pembentukan lapisan tipis minyak di atas permukan air dan pembauran (difusi) zat melalui dinding-dinding sel mahluk hidup memakai konsep gaya jarak-pendek yang bekerja pada permukaan molekul-molekul.


Selain minatnya pada kimia permukaan, Dr. Langmuir bersama rekannya juga mempelajari permukaan pemisah antara dua jenis benda (padat dan cair). Hasil studi mereka menambah pengertian tentang penyerapan pada permukaan (surface adsorption) dan membuktikan adanya monolayers. Monolayer adalah lapisan tipis setebal ukuran atom atau molekul dan mempunyai kualitas dua-dimensi yang unik.

Pengetahuan tentang lapisan tipis permukaan seperti yang terdapat pada selaput mahluk hidup sangat penting untuk mengerti reaksi enzim, racun, penolak racun dan zat-zat biologis lainnya. Ditinjau dari segi praktisnya, hasil riset Dr.Langmuir berhasil menemukan cara mengukur virus dan racun (toxins) pada skala molekul. Suatu kontribusi yang berguna bagi bidang Biologi.

Malahan justru temuan-temuannya yang praktis yang menjadikan Dr. Langmuir dikenang banyak orang. Satu lagi temuan praktisnya yang populer adalah bola lampu pijar (incandescent lamp). Setelah menamatkan pelajaran S3-nya di Gottingen University di Jerman pada tahun 1906 (dibawah bimbingan peraih Nobel Kimia thn 1920, Walther Nernst), Irving kembali ke AS untuk mengajar kimia di Stevens Intitute of Technology di Hoboken, NJ. Pada musim panas 1909, Dr. Langmuir mendapat kesempatan untuk melakukan riset di perusahaan General Electric Company (GE) di Schenectady, NY. Direktur Laboratorium Riset perusahaan itupun akhirnya menawarkan Irving untuk bekerja di sana. Apalagi dia dijanjikan untuk diberi kebebasan melakukan riset apapun yang disukainya, didukung oleh dana dan para staf ahli. Dan modal yang ditanam GE pun akhirnya membuahkan hasil. Selain bola lampu pijar yang berisikan gas nitrogen (kemudian diisi gas argon), penemuan-penemuannya yang lain berupa pompa vakum pengembunan merkuri (mercury-condensation vacuum pump), dan tabung radio vakum-tinggi (high-vacuum radio tubes).

DOWNLOAD KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2018 SMP/MTS SMA/MA/ SMK/MAK

Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya pemerintah lebih awal merilis dan mempublikasikan Kisi-kisi untuk Ujian Nasional tahu...